top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

Trauma Psikis? CEK DISINI!



Sumber : Pexels – Polina Zimmerman

Jakarta – Pemulihan trauma adalah hal yang penting untuk dilakukan bagi mereka yang pernah mengalami peristiwa menyedihkan, mengguncang jiwa, hingga mengancam nyawa. Ini karena disebabkan oleh kejadian traumatis yang dapat menyebabkan syok, sedih, ketakutan, hingga cemas berlebih yang sifatnya berkepanjangan. Tentu reaksi setiap orang dalam menghadapi trauma berbeda-beda, tetapi tetap saja dibutuhkan penanganan terhadap pemulihan trauma tersebut. Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan saja karena nanti bisa berdampak negatif.

Trauma psikis adalah suatu keadaan trauma psikologis yang menimpa seseorang dan bersifat menyakitkan. Trauma ini bisa membuat pengalaman hidup menjadi lebih seram, sehingga membuatnya kesulitan tidur hingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Jika tidak segera ditangani, trauma psikis dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu trauma psikis ini harus segera mungkin untuk ditangani. Cara pemulihan trauma psikis ada bermacam – macam, salah satunya yaitu sebagai berikut :

1. Terapi Somatik

Langkah pertama adalah dengan melakukan terapi somatik. Hal ini bertujuan untuk memberikan sensasi pada tubuh, yakni berfokus untuk menghasilkan getaran, tangisan, serta pelepasan gejala fisik lainnya sehingga tubuh dan pikiran akan membaik

2. Terapi Kognitif Perilaku

Untuk mengevaluasi perasaan dan pikiran seseorang yang mengalami trauma, dibutuhkan terapi kognitif perilaku. Cara ini juga ampuh untuk memulihkan perasaan trauma. Selain itu, jika dikombinasikan dengan terapi somatik, terapi kognitif perilaku dapat bekerja secara efektif.

3. Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR)

Terapi yang satu ini memanfaatkan gerakan mata, sehingga terbentuk sebuah ritme dan stimulasi mata ke kiri dan ke kanan. EMDR berkhasiat untuk menghilangkan memori traumatis yang tersimpan di otak, apalagi jika dikombinasikan dengan dua terapi sebelumnya.

4. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri

Selain terapi medis di atas, menangani trauma psikis ini dapat dilakukan secara mandiri. Salah satunya dengan berhenti menyalahkan diri sendiri. Caranya, tariklah napas dalam-dalam terlebih dahulu lalu kenali pikiran sendiri untuk mengendalikan rasa takut, syok, dan cemas yang ada. Mulailah untuk berhenti menyalahkan diri sendiri dengan semua hal yang telah terjadi. Bagaimanapun juga, peristiwa tersebut bukan sepenuhnya kesalahan pribadi.

5. Kembali ke Rutinitas Sehari-hari

Untuk mengalihkan pikiran dari rasa bersalah, ada baiknya untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Jika selama ini kamu hanya mengurung diri sendiri, tidak ada salahnya untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Aktivitas yang dikerjakan sehari-hari akan membantu untuk mengalihkan pikiran traumatis tersebut ke rutinitas setiap hari. Hasilnya, pengidap dapat disibukkan dengan hal-hal yang lain yang membuatnya dapat melupakan pengalaman-pengalaman buruknya di masa lalu.

Cobalah untuk keluar rumah dan bersosialisasi lagi dengan teman – teman ataupun keluarga dekat. Beberapa kegiatan sering dilakukan antara lain berolahraga secara rutin, serta bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan yang menyenangkan. Dan harus selalu mencukupi kebutuhan tidur agar emosi dapat stabil.

Jika kamu tidak memiliki orang kepercayaan untuk kamu bercerita, kamu bisa mendatangi psikolog untuk konselling dengan mereka. Siapa tahu dengan begitu kamu bisa lebih terbuka.










Penulis : Cut Zahra

Sumber : 

2 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page