Jakarta – Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negri. Tetapi kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami kekerasan di luar negeri tidak pernah habisnya. Setiap tahun pasti ada informasi TKI terutama TKW mendapatkan perlakukan tidak manusiawi saat pulang dari negara tempatnya bekerja. Kasus itu menurut pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dipicu gagap budaya (culture shock).
“Risiko yang terjadi pada setiap individu umumnya perempuan adalah perbedaan budaya disebut culture shock, adanya kelaziman dari daerah asal yang berbenturan dengan budaya di negara tujuan. Baik dengan majikan atau kondisi perusahaan. Apalagi jika TKI bekerja dengan majikan perorangan. Ketika ada ketidakcocokan itu membuat para TKW menjadi sasaran tindakan kekerasan.” kata Kepala Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti.
Tetapi BNP2TKI telah melakukan Pembekalan Akhir Keberangkatan (PAP). Pembekalan itu membahas tentang kebiasaan, tingkah laku, budaya, dan bahasa sebelumnya. Hal ini seperti menggambarkan situasi di negara tujuan bekerja. TKI diberikan bekal agar tidak terkendala dengan risiko selama di negera tujuan. Mereka akan diberikan keterampilan dan pengetahuan yang cukup.
Jika para TKI melalui jalur resmi dapat dikatakan tidak memiliki risiko yang besar ketika bekerja di luar negeri karena tahu hak dan kewajibannya. Dan tertulis di kontrak kerja, tetapi akan berbeda dengan TKI dengan yang nonprosedural atau ilegal, mereka akan jauh lebih berisiko dalam hal perlindungan dan kepastian hukum ketika tiba di negara tujuan.
Tindakan kekerasan yang biasanya menimpa para TKW biasanya lebih kepada kekerasan fisik, tetapi ada juga yang seperti tidak dikasih makan, tidak dibolehkan pulang kenegara asal dan masih banyak lainnya tindakan – tindakan yang sebenarnya tidak manusiawi atau tidak wajar dilakukan. Tentu para TKW ini tidak pantas diperlakukan seperti itu.
Risiko kekerasan yang dilakukan oleh majikan memang tidak dapat diprediksi. Jika diketahui dari awal, pastinya BNP2TKI tidak akan membiarkan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTIKIS) menempatkan di majikan yang tidak baik.
Penulis : Cut Zahra
Sumber : Ini Penyebab TKI Sering Disiksa di Luar Negeri. (2020). Retrieved 23 July 2020, from https://www.jawapos.com/features/humaniora/12/01/2018/bnp2tki-ungkap-pemicu-tki-bermasalah-di-luar-negeri/
Comments