top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

TANPA KAMU SADARI INI BENTUK KEKERASAN PADA ANAKMU!


Sumber ; Pinterest – Rett Scarlet

Jakarta – Sering sekali orang tua tidak menyadari apa tindakan yang dilakukan kepada anaknya. Terkadang mereka tidak tahu apakah hal – hal yang mereka lakukan akan menyakiti anak nya atau tidak. Sekarang ini tidak sedikit orang tua yang berani melakukan kekerasan kepada anaknya, tentu ini contoh yang tidak baik. Tetapi kekerasan – kekerasan yang terjadi ini terkadang bisa disengaja maupun tidak disengaja dan juga kadang orang tua tidak tahu bahwa hal yang ia lakukan termasuk kedalam kekerasan

Ini dia beberapa contoh macam – macan kekerasan yang terjadi pada anak, mari kita simak!

1. Penyiksaan Fisik (Physical Abuse)

Bentuk penyiksaan fisik seperti cubitan, pemukulan, menyundut, tendangan, membakar, dan tindakan-tindakan fisik yang dapat membahayakan anak termasuk ke dalam jenis kekerasan. Kebanyakan orang tua menganggap kekerasan fisik merupakan bentuk dari pendisiplina anak. Dengan harapan anak dapat belajar untuk berperilaku yang baik. Padahal ini cara yang salah untuk mendidik anak.

2. Pelecehan Seksual (Sexual Abuse)

Pelecehan seksual merupakan tindakan dimana anak dapat terlibat dalam sebuah aktivitas seksual, namun tanpa anak sadari, tidak mampu untuk mengkomunikasikannya, serta tidak mengerti maksud dari sesuatu hal yang diterimanya tersebut.

3. Pengabaian (Child Neglect)

Bentuk kekerasaan anak yang memiliki sifat pasif, yaitu merupakan sikap meniadakan perhatian yang mencukupi baik itu dalam bentuk fisik, emosi, ataupun sosial.

4. Penyiksaan Emosi (Emotional Abuse)

Yang dimaksud dengan penyiksaan emosi disini adalah segala tindakan yang mana meremehkan dan merendakan anak. Karena tindakan ini membuat anak menjadi tidak merasa berharga untuk dikasihi dan dicintai. Contohnya jika anak mendapat nilai kurang bagus , orang tua menjelekannya atau tidak mensupport.

5. Penolakan

Biasanya ini dilakukan para otrang tua yang narsis yang menampakkan sikap penolakan kepada anak, entah itu sadar maupun tidak akan berakibat membuat anak merasa tidak diinginkan. Misalnya saja dengan menyuruh anak pergi, memanggil dengan nama yang tidak pantas, menolak berbicara pada anak, menolak melakukan kontak fisik dengan anak, menyalahkan anak, mengkambing hitamkan anak, bahkan yang terparah menyuruh anak untuk pergi.

6. Orang Tua Bersikap Acuh

Sikap seperti ini biasanya dikarenakan orang tua yang sedang memiliki masalah dalam pemenuhan emosi yang membuat dirinya tidak mampu untuk merespon kebutuhan emosi sang anak. Hal ini ditunjukkan dengan adanya ketidak tertarikan pada anak, menahan kasih sayang, bahkan mengalami kegagalan dalam mengenali kehadiran sang anak. Sehingga nantinya akan memberikan pengaruh yang negatif dalam tumbuh kembang anak.

Ada beberapa contoh perilaku pengabaia. Misalnya tidak menunjukkan perhatian saat momen penting anak, tidak peduli pada kegiatan anak, tidak merespon perilaku spontan anak saat di lingkungan sosial, tidak memberikan perawatan kesehatan saat dibutuhkan, tidak masuk ke dalam keseharian anak, dan lainnya – lainnya.

7. Memberikan Teror Kepada Anak

Mengancam, membentak, hingga mengucapkan kata kata kasar pada anak akan memberikan pengaruh yang cukup serius dalam psikologis anak. Hal ini akan membuat anak mengalami ketakutan dan merasa terintimidasi. Sikap teror ini dapat ditunjukkan pada teriakan, bentakan, kata sumpah serapah, menakut-nakuti, hingga ancaman dalam bentuk verbal yang cukup ekstrim. Tentunya hal seperti ini bisa menggangu mental seorang anak hingga bisa trauma sampai dihari dewasanya.

8. Mengasingkan Anak

Tidak memperbolehkan anak untuk terlibat dalam kegiatan sosialnya, mengurung di rumah, tidak memberikan rangsangan pada apapun yang berkaitan dengan pertumbuhannya akan masuk ke dalam kekerasa emosional. Hal ini akan merusak kehidupan anak secara tidak langsung, namun tergantung dari situasi serta tingkat keparahannya. Sikap mengasingkan anak ini dapat ditunjukkan seperti meninggalkan anak sendirian pada jangka waktu yang lama, menjauhkan anak dari lingkungan keluarga, menuntut anak untuk belajar secara berlebihan, tidak memperbolehkan anak untuk mempunyai teman ataupun berinteraksi dengan lingkungan sosial. Anak yang dilakukan seperti ini oleh orang tua nya bisa memiliki sifat yang introvert.

9. Memberikan pengaruh buruk pada anak

Memberikan pengaruh buruk adalah dengan memperlihatkan hal-hal yang bersikap negatif di depan anak secara langsung. Berikut ini beberapa contoh sikap yang memberikan pengaruh buruk untuk anak misalnya seperti memuji anak yang melakukan tindakan tidak terpuji kepada orang lain, mengajarkan anak untuk rasis, mendorong anak bersikap kasar pada orang lain, bahkan memberikan narkoba maupun obat-obatan terlarang pada anak.

10. Eksploitasi

Bentuk manipulasi atau dapat dikatakan sebagai bentuk pemaksaan dengan tidak memperdulikan perkembangan anak. Banyak contoh eksploitasi pada anak yaitu dengan memberikan tanggung jawab yang berlebihan pada anak yang melebihi dari usia dan kemampuannya. Contohnya anak disuruh bekerja dan kemudian hasilnya akan diambil semua untuk orang tuanya.

Hal diatas merupakan macam – macam bentuk kekerasan yang mungkin orang tua tidak sadari ataupun bahkan mereka sadari. Hal ini tentu tidak akan berdampak baik pada anak, dalam perkembangan psikis maupun sosial. Sebagai orang tua penting untuk sadar diri jika tindakan kekerasan tersebut bukan merupakan solusi tepat untuk mendidik anak. Dan para orang tua harusnya tidak melakukan kekerasan pada anak mereka sendiri dalam bentuk apapun. Dan jika orang tua melakukan kekerasan pada anaknya, kelak pertumbuhan anak pastinya akan terganggu, dalam artian akan mempengaruhi sikap si anak.

Penulis : Cut Zahra

1 view0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page