Jakarta – Belakangan ini semakin banyak kasus abusive relationship, bahkan dalam (Catatan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan) CATAHU 2020, dalam kurun waktu 12 tahun, kekerasan terhadap perempuan meningkat sebanyak 792%. Artinya kekerasan terhadap perempuan di Indonesia selama 12 tahun sudah meningkat hampir 8 kali lipat. Dapat diartikan bahwa dalam situasi saat ini kondisi perempuan di Indonesia jauh mengalami kehidupan yang tidak lagi aman. Hubungan abusive adalah suatu pola atau perilaku kekerasan dalam suatu hubungan yang digunakan untuk membentuk kuasa dan kendali terhadap pasangannya atau mantan pasangannya. Perlakuan tersebut bisa berupa ancaman, isolasi, dan intimidasi secara emosional, finansial, seksual, dan fisik. Biasanya tingkat kekerasan tersebut bisa meningkat dari waktu ke waktu.
Bahkan seseorang yang terlibat dalam hubungan abusive, baik itu korban kekerasan maupun pelaku, tidak akan menyadari seberapa besar dampak kerusakan yang mungkin terjadi. Perilaku ini dapat berbentuk ucapan, tindakan, dan ancaman yang memiliki pola tertentu. Efek dari kekerasan ini dapat mempengaruhi kualitas kehidupan dan karakter Anda. Meski tanda-tanda dari hubungan abusive dapat terlihat dengan jelas, orang yang berada dalam hubungan ini kadang tidak menyadari dan mengganggapnya sebagai abusive. Bila Anda sebagai korban seharusnya Anda dapat menyadari dan memiliki keberanian untuk menyudahi hubungan abusive tersebut. Karena Perilaku abusive dalam bentuk apa pun dapat menimbulkan efek buruk bagi psikologis korban, baik itu dampak jangka pendek maupun panjang.
Dalam hubungan abusive perlakuan yang salah secara fisik bisa berupa bentuk kekerasan, seperti pukulan, cubitan, jambakan rambut, dan tendangan. Sedangkan secara emosi bisa berupa menghina, intimidasi atau bullying, dan mencaci maki. Hubungan yang abusive bisa terjadi dalam pertemanan maupun percintaan, bahkan juga bisa dialami pada tahap pernikahan dan sering disebut dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“dampak hubungan abusive Anda bisa berisiko terkena depresi, pikiran ingin bunuh diri, post traumatic disorder, dan penyalahgunaan zat. Rasa takut dan cemas mungkin akan berlanjut sampai di masa depan” menurut Journal of Woman’s Health.Berikut ini adalah tanda-tanda Anda terlibat dalam hubungan yang abusive:
Berikut adalah beberapa tanda-tanda perilaku abusive dalam hubungan yang perlu Anda ketahui.
1. Mengisolasi Membuat Anda terisolasi dari pertemanan, teman kerja dan bahkan keluarga. Pasangan merasa cemburu dan marah ketika Anda ingin menghabiskan waktu bersama teman-teman. Telepon genggam Anda disita saat bersamanya. Anda terkurung di rumah sendirian tanpa bisa mengontak siapapun. Bahkan jika Anda tidak tinggal serumah dengannya, kamu merasa tertekan seolah hidup Anda telah diaturnya.
2. Mengontrol Pasangan mencoba mengendalikan berbagai aspek dalam kehidupan Anda, seperti cara Anda berpakaian, dengan siapa saja Anda boleh berteman, dan mengatur apa yang Anda harus katakan. Pasangan selalu menuntut ingin tahu di mana Anda berada sepanjang waktu.
3. Kekerasan fisik
Anda mendapat perlakuan kasar dengan tangan, seperti menampar, mendorong, mengguncang, memukul, menendang, dan meninju.
4. Kekerasan verbal dan emosional
Pasangan sering memperlakukan Anda dan membuat Anda merasa tidak layak; contohnya pasangan Anda bilang mencintai Anda tetapi selalu saja meremehkan Anda. Pasangan mengancam akan menyakiti Anda atau dirinya sendiri jika Anda meninggalkan hubungan. Pasangan memutarbalikan fakta untuk membuat Anda merasa bersalah atas tindakan dirinya sendiri. Akibatnya, korban akan merasa bingung, tidak percaya diri, dan putus asa.
5. Menggunakan anak
Perilaku abusive yang satu ini dapat menanamkan rasa takut pada pasangannya. Pelaku dapat meremehkan keterampilan pengasuhan pasangannya, mengancam akan mengambil alih anak-anak, atau menceritakan kebohongan tentang pasangan kepada anak mereka.
Itulah beberapa tanda perilaku hubungan abusive, Oleh karena itu jika Anda mengalami beberapa tindakan di atas mulailah beranikan diri Anda untuk keluar dari kondisi tersebut. Jangan pernah merasa malu atau berusaha menutupi kesalahan pelaku. Ingatlah bahwa menyayangi diri Anda sangat penting karena Anda begitu berharga.
Penulis : Stella Bella Elizabeth
Sumber : Machdy, R. (2020). 13 Tanda Kamu Berada Di Hubungan Abusive - Pijar Psikologi. https://pijarpsikologi.org/13-tanda-kamu-berada-di-hubungan-abusive/
Setiawan, d., & Pratiwi, R. (2020). Mengetahui Jika Anda Berada Dalam Hubungan yang Abusive • Hello Sehat. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/ciri-hubungan-abusive-/
Comments