top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

PENANGANAN UNTUK MELEPASKAN DIRI DARI HUBUNGAN ABUSIVE

Updated: Jun 23, 2020


Sumber : Pexels.com – Oleg Magni

Jakarta – Mengatasi hubungan abusive memang tidak mudah, Anda mungkin sampai saat ini belum bisa lepas dari hubungan tersebut. Tapi, Anda harus selalu ingat bahwa Anda berharga, layak untuk mendapat kasih sayang. Anda harus mengingat bahwa Anda dicintai sepenuh hati oleh orang-orang terdekat Anda. Membangun rasa sayang pada diri sendiri dapat membuat Anda sadar ketika Anda tidak dihargai dan tidak dicintai. Lakukan sesuatu yang membuat Anda merasa lebih dihargai dan dicintai. Tidak ada yang namanya merasa berharga dan dicintai dengan cara menyakiti orang yang disayangi. Anda harus Berani memutuskan siklus hubungan yang tidak sehat tersebut. Hal ini memang sangat sulit untuk dilakukan. Apabila jika Anda menyayangi orang yang melakukan intimidasi pada Anda. Yang Anda perlukan adalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, cari dukungan di tempat Anda memang merasa dihargai.

Apabila hubungan Anda sudah tidak sehat bahkan sampai kekerasan yang Anda alami Jika tidak dihentikan, besar kemungkinan salah satu diantara kalian akan mengalami trauma baik ringan maupun berat. “Rasa bersalah dan malu juga akan dialami oleh korban, dan perasaan tersebut dapat menghalangi mereka dari interaksi sosial dan mencari bantuan” Ungkap Vera E. Mouradian, dari wawancaranya dalam the National Violence Against Women Prevention Research Center. Namun Anda tidak perlu khawatir berikut merupakan cara penanganan agar Anda dapat melepaskan diri dari jeratan hubungan abusive.

1. Mengenal Perilaku Kejam

yang pertama pertahanan Anda adalah untuk selalu berbicara padanya agar menghentikan perilaku kasar dan kekerasannya. Meski ini terdengar seperti hal yang mungkin sering terpikirkan atau jelas untuk dilakukan. banyak korban tidak menyadari bahwa mereka layak diperlakukan dengan hormat, dan karena itu tidak menuntut haknya. Anda juga harus bersikap tegas pada pasangan Anda bahwa tindakan pasangan Anda sudah terlampau batas, karena telah menyerang Anda sebagai pribadi yang telah dirugikan baik fisik ataupun masalah lainnya.

Anda harus mencoba belajar sedikit setiap hari tentang bagaimana pasangan Anda memanipulasi dan mengontrol Anda bertindak kasar dengan kemampuan mereka untuk melakukannya. Juga, pertimbangkan apa yang Anda bersedia lakukan untuk dirinya? Apa yang benar-benar tidak Anda akan lakukan? Pastikan Anda menyesuaikan permintaan ini dengan kesejahteraan pribadi dan integritas Anda.

2. Berdamai dengan diri Sendiri

Anda harus menghilangkan setiap ada timbul rasa kebencian terhadap diri sendiri. Tidak masalah bila anda mengingat kelemahan Anda, tetapi jangan mengkritik diri sendiri atas apa yang membuat diri Anda lemas dan tak berdaya. Setiap orang memiliki ketidaksempurnaan dan tidak ada seseorang yang sempurna. Jujur dengan diri Anda sendiri dan rangkullah diri Anda. Hal ini perlu untuk dilakukan sebelum Anda mulai untuk mengatasi emosi yang tertekan, seperti perasaan malu, takut, dan marah.

Pahami bahwa untuk benar-benar terbebas dari hubungan abusive melibatkan hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan dengan orang lain. Untuk melakukan hal ini, jangan pernah mengatakan apapun yang menghina atau menyakiti diri sendiri. Putuskan untuk menjadi baik dan penuh kasih kepada diri sendiri. Jangan melanjutkan dengan dialog verbal dalam kepala Anda yang mengulang atau mencerminkan hal-hal negatif apapun yang dikatakan oleh pasangan Anda tentang diri Anda.

3. Rencana keslamatan Diri

Memikirkan rencana keselamatan selama saat kondisi Anda damai akan membantu Anda untuk berpikir lebih cepat dan jelas pada saat-saat bahaya. Temukan cara untuk berhubungan kembali dengan orang-orang lain yang mendukung dan mencintai Anda juga mengenali diri Anda. Anda harus tetap bisa berkomunikasi dengan orang luar walaupun hanya sebatas dirumah sehingga baik untuk tetap juga hubungan dengan dunia luar rumah.

· Hubungi yayasan perempuan atau LBH lokal dan mencari tahu bagaimana Anda bisa menggunakan jasa mereka, jika perlu.

· Dapatkan bantuan dari anggota keluarga yang dipercaya, teman, rekan kerja, atau tetangga tentang situasi Anda dan rancang rencana untuk melarikan diri.

· Mencatat semua kejadian kekerasan. Catatan semua tanggal, peristiwa dan ancaman yang dibuat.

· Kumpulkan bukti kekerasan fisik, seperti gambar.

Tujuan dari rencana keselamatan ini adalah untuk menjaga Anda seaman mungkin sampai Anda bisa, atau memutuskan untuk, secara permanen untuk meninggalkan pasangan Anda yang sudah merugikan bahkan mengancam diri Anda sendiri.

4. Jangan berikan kesempatan Kedua

Setelah Anda membuat keputusan untuk pergi, lakukan tanpa memberi harapan. Mengakhiri hubungan dengan tegas dan jangan kembali ke dalam genggamannya. bawa semua barang-barang Anda sekaligus, dan ajak seorang teman atau anggota keluarga dengan Anda jika Anda memerlukan bantuan membuat bergerak. Nyatakan sejelas mungkin untuk memutuskan semua hubungan sehingga mantan pasangan Anda tidak akan memiliki alasan untuk kembali ke dalam hidup Anda.

Pada akhirnya, hanya Anda yang dapat memutuskan apakah perilaku abusive pasangan Anda bisa diterima dengan berlapangdada atau tidak. Anda harus tahu bahwa Cinta harus menghargai siapa Anda, bukan menyeret Anda ke kdalam kesengsaraan. Anda berhak untuk memiliki hubungan romantis yang penuh kasih atau memilih hubungan dengan kekerasan.

Penulis : Stella Bella Elizabeth

Sumber : Setiawan, d. and Quamila, A., 2020. Melepaskan Diri Dari Jeratan Hubungan Abusive • Hello Sehat.https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/mengatasi-hubungan-abusive-/ sociolla.com. 2020. https://sociolla.com/lifestyle/tinggalkan-hubungan-abusive/

3 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page