Rihanna atau biasa dipanggil Riri nyatanya memiliki kejadian yang tidak menyenangkan, tepatnya pada 2009 lalu merupakan tahun terberat untuk Rihanna, hubungannya dengan rapper Chris Brown nyatanya tidak berjalan dengan baik. Yap, Rihanna merupakan korban kekerasan terhadap perempuan. Kejadian itu terjadi setelah pesta Grammy Awards 2009.
Awal mula kejadian itu, ketika Rihanna mengetahui adanya pesan singkat yang dikirimkan oleh seorang perempuan kepada Chris Brown saat itu. Mendengar Chris Brown terus berbohong membuat Rihanna terus mempertanyakan Chris untuk mengakui siapakah perempuan yang mengirimkan pesan singkat tersebut.
Tak terima akan semua pertanyaan Rihanna yang membuat Chris Brown merasa terdesak ternyata membuatnya menjadi pria yang kasar. Saat itu Chris langsung menghajar Rihanna, menendang, menggigit bahkan hingga mengamcamnya bahwa Chris akan membunuh Rihanna.
Dengan berbagai luka lebam, mata bengkak dan bibir sobek nyatanya tidak membuat Chris Brown berhenti untuk menyakitinya. Beruntungnya Rihanna saat itu ada yang mendengar teriakannya meminta tolong dan langsung menelepon 911 untuk meminta bantuan.
"Saya telah dipukul berkali-kali. Saya berdarah. Saya terluka di wajah. Tidak ada jalan bagi saya untuk pulang kerumah. Pilihan saya selanjutnya adalah keluar dari mobil dan berjalan kaki dengan mengenakan gaun dan wajah berdarah-darah, jadi saya sungguh tidak tahu apa rencana saya (saat itu). Saya tidak punya rencana; seluruh kejadian malam itu bukanlah bagian dari rencana saya," ujar Rihanna
Chris Brown diganjar hukuman 180 hari untuk melakukan kerja sosial di kampung halamannya di Virginia dan mendapat hukuman masa percobaan selama lima tahun. Chris Brown memang mengakui bahwa ia telah memukuli Rihanna dan menyesal karena telah melakukan hal tersebut.
Nyatanya dengan berbagai trauma, yang dirasakan oleh Rihanna ia tetap berjuang untuk terus melanjutkan kehidupannya.
"Banyak wanita, banyak gadis muda, masih berjuang melewati hal tersebut (kekerasan terhadap perempuan) . Banyak anak laki-laki juga. Ini bukan masalah untuk disapu di bawah karpet, jadi aku tidak bisa mengabaikannya seolah-olah itu bukan apa-apa, atau aku tidak mengambilnya serius, "
Rihanna merupakan 1 dari berbagai banyak wanita yang merasakan kekerasan yang terjadi pada perempuan. Baik verbal maupun non verbal. Kekerasan seperti memang seharusnya tidak terjadi, tidak hanya kepada perempuan dewasa atau anak kecil, atau bahkan kepada pria sekalipun. Dengan adanya Kampanye Women In Power, kami berharap bahwa para Perempuan diluar sana yang merasakan kekerasan baik verbal maupun non verbal dapat hilang.
Tidak hanya itu, kami berharap bahwa korban mampu untuk tetap berjuang menjalani kehidupannya yang panjang, yang justru dapat memberikan motivasi kepada perempuan lain yang sedang melewat masa sulitnya seperti Rihanna.
Penulis : Gita Natasha
Sumber : Rihanna Speaks Out About Chris Brown And Domestic Violence In Vanity Fair Interview. Graziadaily.co.uk. (2020). Retrieved 13 July 2020, from https://graziadaily.co.uk/celebrity/news/rihanna-chris-brown-break-relationship-news-rumours-vanity-fair-cover/.
Comments