top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

Kisah Ibu Kandung yang tega membunuh Anaknya Sendiri


Sumber : Pexels.com – Vicky Decent Boy

Jakarta – Anak kandung seharusnya diperlakukan dengan penuh kasih sayang. Sebab seorang anak yang di berikan kasih sayang akan tumbuh menjadi anak-anak yang memiliki pribadi rendah hati. Orang tua lah hal pertama yang selalu menjadi pengasuh dan pemberi pengajaran terhadap ananknya. Namun ternyata masih ada orangtua bahkan seorang Ibu yang tega membunuh ank kandungnya sendiri yang masih balita. 


Seorang ibu yang merasakan penyesalan. Itulah yang kini dirasakan LN (19), warga Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel), usai melihat anaknya meregang nyawa di tangannya sendiri. Balita yang baru berusia dua tahun, meninggal dunia usai LN memukul anaknya menggunakan piring. Alasannya cukup sederhana. LN merasa kesal, karena anaknya menolak untuk diberi makan. Dari informasi yang dihimpun, LN awalnya sudah mengambil nasi dan lauk untuk anaknya berinisial NR. Namun, NR justru tidak mau makan, sehingga LN memukul anaknya menggunakan tangannya. LN lalu meredamkan emosinya dan kembali membujuk anaknya untuk makan. Korban kembali menolak bujukan ibunya. Merasa kesal dengan tingkah laku anaknya, LN lalu memukul anaknya dengan piring berisi nasi.


Piring yang dipukul ke anaknya tersebut, lalu pecah dan melukai bahu anaknya. Tubuh mungil NR langsung mengeluarkan darah. Warga Kabupaten Muara Enim Sumsel ini, langsung panik dan membawa anaknya ke bidan terdekat. Namun saat di perjalanan ke rumah sakit, nyawa NR tidak tertolong diduga karena kehabisan darah. “Melihat kondisi NR, keluarga LN pun marah dan nenek korban YR (46) yang merupakan mertua LN, langsung melaporkan ke Polsek Gunung Megang Muara Enim,” katanya, Senin (6/4/2020).


Setelah menerima laporan itu, polisi langsung bergerak cepat mengamankan pelaku. Setelah ditangkap, tersangka kemudian diserahkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Muara Enim. Setelah diamankan, tersangka langsung dibawa ke Mapolres Muara Enim Sumsel.


Dari kejadian diatas kita dapat melihat betapa tanggung jawab sebagai seorang ibu dalam membesarkan anak seharusnya memiliki rasa sabar dan kasing sayang namun, tidak demikian. Akhirnya sang ibu merasa menyesal atas perbuatannya tersebut. Ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk selalu bersabar mengasuh anak kita terlebih anak yang masih butuh perawatan atau masih balita.



Penulis : Stella Bella

Sumber : Inge, N. (2020). Balita di Muara Enim Tewas Usai Dipukul Ibu Kandungnya Pakai Piring. Retrieved 5 August 2020, from https://www.liputan6.com/regional/read/4221068/balita-di-muara-enim-tewas-usai-dipukul-ibu-kandungnya-pakai-piring.

0 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page