Jakarta - Jika mendengar kata tantrum kata pertama yang muncul di kepala pasti anak kecil atau balita. Tapi apakah kamu mengetahui bahwa tantrum juga dialami oleh orang dewasa.
Memang terdengar agak aneh jika kamu baru mengetahui bahwa terdapat tantrum pada orang dewasa. Karena kamu berpikir bahwa seharusnya orang dewasa sudah dapat mengatur emosi dan dapat mengungkapkan perasaannya dengan tepat. Namun, nyatanya tantrum pada anak kecil dan orang dewasa sangatlah berbeda.
Jika kamu berpendapat bahwa anak kecil mengalami tantrum akibat hal yang diinginkannya tidak terpenuhi, orang dewasa mengalami tantrum akibat adanya ketidakmampuan untuk memaafkan, stress dan ketidakdewasaan emosi akibat pengaruh dari lingkungannya.
Berikut merupakan ciri – ciri tantrum dewasa:
1. Sering Memaki, orang dewasa yang mengalami tantrum memang akan terasa lebih sensitif. Mereka akan merasa kesal dan mudah untuk memaki sebagai salah satu bukti bahwa mereka merasa kesal.
2. Reaksi meledak – ledak, seseorang yang mengalami tantrum akan merasa sulit untuk mengekspresikan emosinya. Jadi mereka akan memberikan beragam reaksi. Mulai dari melempar barang hingga menyakiti diri sendiri.
3. Pertengkaran Fisik, hal ini juga sering kita temukan, biasanya orang dewasa yang mangalami tantrum akan merasa bahwa dirinya butuh sesuatu untuk dapat menyalurkan emosi mereka. Mereka akan sangat mudah untuk mengajak seseorang untuk terlibat dalam perkelahian.
4. “The Silent Treatment”, tidak semua orang dewasa yang mengalami tantrum akan melakukan reaksi secara frontal. Mereka juga tidak jarang untuk melakukan “Silent Treatment” dimana mereka tidak mengucapkan sepatah katapun terhadap seseorang sebagai hukuman atas perlakuan mereka yang dianggap menyebabkan mereka memiliki emosi yang tinggi.
Jika kamu menghadapi seseorang yang mengalami tantrum kamu perlu tetap tenang agar tidak terpancing untuk menanggapi kemarahan orang tersebut. Kamu juga perlu untuk menunjukan bahwa dirimu mengerti dan peduli dengan apa yang mereka rasakan. Berikan mereka sedikit waktu untuk meredakan emosinya. Tidak hanya itu, kamu juga dapat memberikan mereka sedikit ruang untuk diri mereka sendiri agar lebih tenang.
Penulis : Gita Natasha
Sumber : Tawwab, N. (2020). Adult Tantrums Look Like This [Image]. Retrieved 21 July 2020, from https://www.instagram.com/p/CCwGYwOj2eC/?igshid=1qcgf6p4str37.
Comments