top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN


Sumber : Pexels.com – Stanley Morales

Jakarta – Kekerasan seksual bisa terjadi dimanapun tempatnya. Namun kekerasan seksual lebih sering menimpa korban wanita, dan pelaku biasanya adalah laki-laki. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya dan biasanya saling berkaitan. Umumnya pelaku mengincar perempuan yang lemah, pasif atau kurang asertif (tegas). Lingkungan pendidikanpun bisa menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual. Pendidikan seks bagi sebagian besar masyarakat Indonesia masih terlalu tabu untuk dibicarakan, padahal sangat penting untuk dibahas.

Pendidikan merupakan alat untuk membangun manusia yang berkualitas, tidak hanya itu pendidikan juga merupakan proses sosialisasi berupa kegiatan mentransfer kebiasaan, nilai dan peraturan. Lingkungan pendidikan tentu akan mempengaruhi proses pendidikan seseorang karena lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri seseorang. 


Kekerasan seksual merupakan sebuah permasalahan yang terdapat di lingkungan pendidikan, dari tahun ke tahun kekerasan seksual terus terjadi di dunia pendidikan Indonesia mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Kekerasan seksual tidak hanya berupa tindakan fisik, namun kekerasan seksual juga berupa tindakan verbal seperti intimidasi seksual. Pada Tahun 2019 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 153 pengaduan kekerasan fisik dan psikis di lingkungan sekolah. 


Dilansir dari cnnindonesia.com bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan pelaku kekerasan seksual di lingkungan pendidikan sepanjang 2019 di dominasi oleh guru, khususnya guru mata pelajaran olahraga. Ketika siswa telah mengalami pelecehan seksual maka siswa otomatis akan mengalami depresi, hal tersebut menyebabkan proses pembelajaran siswa terganggu karena kondisi siswa yang tidak memungkinkan untuk melakukan proses pembelajaran, dalam kondisi ini siswa akan cenderung tertutup, stres, ketakutan dan memiliki kecemasan berlebihan.


Jika kekerasan seksual terus terjadi di lingkungan pendidikan maka tujuan pendidikan untuk menciptakan manusia yang berkulitas akan sulit tercapai, jika ingin menciptakan kulitas manusia yang baik maka lingkungan pendidikannya pun harus baik. Ketika seorang guru mencontohkan hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma maka siswa pun akan cenderung melakukan hal yang sama, begitupun sebaliknya ketika guru berperilaku baik maka siswa pun akan berperilaku baik, karena sejatinya guru merupakan model dan panutan bagi para siswa.




Penulis : Stella Bella

Sumber : Mardiasih, K. (2020). Kekerasan Seksual di Sekolah Bukan Iseng. Retrieved 4 August 2020, from https://news.detik.com/kolom/d-4947421/kekerasan-seksual-di-sekolah-bukan-iseng. Setiawan, d., & Quamila, A. (2020). Cara Ajarkan Anak Melindungi Diri dari Kekerasan Seksual • Hello Sehat. Retrieved 4 August 2020, from https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/ajarkan-anak-lindungi-diri-dari-kekerasan-seksual/#gref.

1 view0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page