Jakarta – Kita semua mengetahui bahwa para korban kekerasan sampai detik ini masih sulit untuk menemukan keadilan. Tidak hanya sulit menemukan keadilan, para korban kekerasan justru masih merasa takut akibat peristiwa yang mereka alami menjadi aib bagi keluarga ataupun diri mereka sendiri. Hal tersebut membuat para korban merasa takut untuk melapor kepada pihak yang berwajib.
Poppy Dihardjo Founder Perempuan Tanpa Stigma, Tim redaksi @perempuanberkisah memberikan sebuah titik terang bagi para korban kekerasan yang bernama No Recruit List hal tersebut beliau sampaikan pada #ngobrolsantai di Live Instagram @perempuanberkisah.
No Recruit List (NRL) adalah sebuah formulir yang dapat diisi oleh korban kekerasan untuk mengadukan pelaku kekerasan. Formulir tersebut akan dikirimkan kepada tempat kerja, komunitas atau instansi dimana pelaku bernaung. Guna untuk membuat instansi tersebut mengetahui tindakan yang dilakukan oleh pelaku untuk tidak menjadikannya sebagai pegawai perusahaan tersebut.
Tujuan dengan adanya NRL adalah untuk membatasi ruang gerak sang pelaku agar tidak melakukan tindakan tersebut untuk yang kesekian kali. Hal ini juga memberikan manfaat kepada para instansi lainnya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat yang terhindar dari peristiwa kekerasan terhadap perempuan.
Saat ini, NRL dikelola oleh sebuah tim beranggotakan 7 orang aktivis perempuan. Sebagian besar aduan yang masuk adalah kekerasan seksual, mulai dari intimidasi seksual sampai perkosaan. Mayoritas aduan berasal dari Jabodetabek, Bandung dan Jogja. Sudah ada beberapa perusahaan yang dihubungi oleh NRL, termasuk perusahaan BUMN dan semuanya sudah memberikan respon positif, yaitu dengan melakukan review terhadap terlapor dengan melakukan psikotes ulang dan meminta review dari rekan-rekan kerja terlapor khususnya yang lawan jenis.
Sampai saat ini, NRL diharapkan dapat membantu para korban dan membuat bangsa Indonesia terhindar dari kekerasan terhadap wanita dan anak.
Penulis : Gita Natasha
Comments