top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

INDONESIA DARURAT PORNOGRAFI PADA ANAK, PAHAMI CARA UNTUK MENCEGAHNYA!


Sumber Foto : Pexels – Ketut Subiyanto

Jakarta – Ibukota Pertiwi sampai saat ini masih dipenuhi oleh peristiwa – peristiwa kekerasan seksual yang meresahkan publik. Salah satu peristiwa kekerasan seksual masih merajarela adalah disebabkan oleh kebiasaan menonton konten yang berbau pornografi.


Sudah sepatutnya hal ini menjadi perhatian bersama, tidak hanya itu, hal ini sudah seharusnya menjadi “alarm” untuk para orang tua memperhatikan anak – anak mereka dalam penggunaan alat elektronik.


Menurut Parental Communication Spesialist, Hana Yasmira beliau mengatakan bahwa;

"Secara teori, anak di bawah umur 8 tahun yang mendapat pengasuhan baik dan sehat, kecil sekali kemungkinan terpapar porngorafi. Itu artinya, antisipasi disarankan untuk dilakukan pada anak yang berumur di atas 8 tahun," ujarnya.


Meskipun banyak cara yang dapat dilakukan oleh buah hati untuk mendapatkan tayangan tersebut, sebagai orang tua kita perlu memperhatikan anak agar dapat memahami dan bahwa hal tersebut tidak baik untuk dilihat oleh mereka.


Berikut merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anak agar tidak terpapar konten pornografi:


1. Menerapkan Peraturan Sedini Mungkin

Setiap keluarga memang memiliki berbagai peraturan dan hukuman bagi sang buah hati. Namun hal tersebut juga perlu dipikirkan sebaik mungkin. Jangan sampai salah kaprah agar anak tidak merasa bahwa dirinya terlalu dikekang.


Begitu pula dengan aturan mengenai menonton tayangan yang mengandung unsur pornografi. Sebagai orang tua, kita perlu menjelaskan secara rinci mengapa hal tersebut tidak boleh mereka lihat. Dengan penjelasan yang mudah mengerti dan rinci anak akan lebih mengerti untuk mematuhi segala aturan yang orang tua sudah buat.


2. Berikan Edukasi Seks sejak dini

Untuk sebagian orang menganggap hal ini merupakan hal yang tabu untuk diperbincangkan. Namun sesungguhnya Pendidikan seks sejak dini adalah penting untuk orang tua berikan kepada anak – anak mereka. Contohnya seperti, anggota tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Termasuk oleh orang tua ketika anak beranjak dewasa. Tidak hanya itu saja, orang tua perlu mengajarkan anggota tubuh mana yang perlu ditutupi dan dijaga.


Dengan penjelasan yang mudah dan menarik anak juga akan mengerti dan mempraktekan dalam kehidupan mereka sehari – hari.


3. Batasi Penggunaan Internet dan Perangkat Elektronik

Sudah sepatutnya orang tua membatasi tayangan dan internet pada anak. Tugas orang tua sangat penting pada tahap ini. Orang tua perlu mengaktifkan mode anak pada setiap alat elektronik dan situs situs yang biasa di gunakan oleh sang anak sehingga anak hanya mengkonsumsi tayangan yang memang sepantasnya.


4. Buat aktivitas bersama anak

Penyebab anak mengkonsumsi tayangan yang berbau konten pornografi adalah karena luangnya waktu yang mereka milik sendiri. Oleh sebab itu orang tua perlu memberikan aktivitas positif agar anak tidak memiliki keinginan untuk melihat tayangan tersebut. Kegiatan positif juga tidak hanya menjauh anak dari tayangan pornografi namun juga dapat membangun relasi yang baik antara orang tua dan anak.

5. Memberikan Kepercayaan Pada Anak

Anak – anak yang masih beranjak remaja akan memiliki emosi yang beragam. Saat itulah sang anak sedang mencari diri dan keinginan mereka. Karena hal tersebutlah orang tua perlu memberikan privasi dan kepercayaan kepada mereka. Biarkan anak berkreasi dengan segala hobi mereka miliki. Sebagai orang tua tidak ada salahnya untuk membantu mereka dalam mencari jati diri.



Penulis : Gita Natasha

Sumber : Ulfah, S. (2019). Darurat Pornografi Pada Anak, Berikut 7 Cara untuk Mencegahnya. PopMama.com. Retrieved 29 July 2020, from https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/sarrah-ulfah/darurat-pornografi-pada-anak-berikut-cara-mencegahnya/7.

3 views0 comments

コメント


Post: Blog2_Post
bottom of page