Jakarta – Pastinya kamu tidak asing dengan kata – kata “Human Trafficking”. Ya betul human trafficking dengan kata lain yaitu perdagangan manusia. Entah itu wanita, pria , anak – anak dibawah umur, orang tua dan sebagainya. Tetapi human trafficking paling sering terjadi pada anak – anak dan wanita. Perdagangan orang merupakan masalah yang kompleks, tidak hanya di Indonesia, bahkan negara-negara lain. Modusnya macam-macam dan menyasar kalangan rentan – kurang pengetahuan, miskin, dan susah mendapatkan akses ke dunia kerja – sehingga cenderung mudah dibujuk rayu. Itu sebabnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan beberapa waktu yang lalu membentuk Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang
Perdagangan Manusia ini kadang dilakukan secara sadar maupun sadar. Contoh saja jika tidak sadar kita bisa saja dihipnotis dan kita bisa diperdagangkan entah keluar negeri ataupun kemanapun itu, tetapi kita tidak sadar bahwa kita dihipnotis dan pergi begitu saja. Dan contoh jika sadar ya memang kita mengetahui bahwa kita akan di perdagangkan karena alasan – alasan yang ada.
Menurut para pemerhati, dengan berkembangnya teknologi informasi, komunikasi dan transformasi, modus kejahatan perdagangan manusia semakin canggih. Perdagangan orang bukan kejahatan biasa, terorganisasi, dan lintas negara. Tindak pidana perdagangan orang dirasakan sebagai ancaman bagi masyarakat, bangsa dan negara, serta terhadap norma-norma kehidupan yang dilandasi penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Penyebab utama maraknya kejahatan ini karena faktor ekonomi dan tak tersedianya lapangan kerja, tingkat pendidikan yang rendah, tingkat keamanan yang rendah, dan kurangnya rasa peduli pemerintah sehingga peluang-peluang itu dimanfaatkan sindikat human trafficking. Maka dari itu, Sebagian besar wanita yang menjadi korban perdagangan manusia berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.
Permasalahan perdagangan manusia seperti fenomena gunung es. Semakin lama, korbannya semakin banyak. Semakin lama, modus kejahatannya semakin canggih. Dan, semakin lama pula, kita semakin prihatin bahkan takut pada aktvitas sindikat perdagangan manusia.
Human Trafficking ini tentu harus segera dibasmi demi keamanan masyarakat sendiri. Pemerintah pun harus mempunyai cara agar Human Trafficking ini tidak berlanjut terus menerus.
Penulis : Cut Zahra
Sumber : Serambi, S. (2020). Human Trafficking Itu Kejahatan Yang Rapi- Serambi Indonesia. fromhttps://aceh.tribunnews.com/2020/01/15/human-trafficking-itu-kejahatan-yang-rapi
Comments