Jakarta – Sexual Consent adalah persetujuan kedua belah pihak yang terlibat dalam hubungan seksual. Hal ini sangat penting dilakukan bagi setiap orang yang mau melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
Menanyakan persetujuan pasangan dalam melakukan hubungan seksual dan menghormati segala hal yang disampaikan adalah salah satu hal penting mengenai batas batas diri seorang dengan orang lain. Jika dalam melakukan hubungan seksual tanpa didasari dengan sexual consent dapat disebutkan sebagai pemerkosaan atau pelecehan seksual.
Sebuah consent (persetujuan) tidak dapat dilihat dari sebuah asumsi, isyarat, paksaan atau manipulasi. Sebuah persetujuan juga tidak hanya dengan kata Ya/Tidak Mau atau tidak. Sebuah persetujuan dapat dikatakan dengan siapa, dimana, kapan, bagaimana dan lainnya. Sebuah persetujuan juga tidak dapat diberikan karena adanya ancaman yang diberikan sebelumnya.
Berikut merupakan kriteria yang patut dipenuhi ketika mau melakukan hubungan seksual guna untuk saling menghormati dan mengetahui batas – batasan pasangan:
1. Atas Keinginan Sendiri, sebuah sexual consent merupakan sebuah pilihan yang dapat anda katakana tanpa dipengaruhi obat – obatan tertentu, ancaman atau sebuah manipulasi/
2. Dapat dibatalkan, sebuah persetujuan tentu saja dapat dibatalkan oleh siapapun ketika mereka mengganggap apa yang dilakukan oleh pasangan telah melewati batas tertentu.
3. Spesifik, hal penting yang perlu dilakukan adalah memberikan penjelasan yang spesifik, seperti bagaimana cara melakukannya, siapa yang akan melakukannya, pada saat kapan akan dilakukan atau kapan harus berhenti dan lainnya.
Dengan hal tersebut hubungan anda dengan pasangan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya karena adanya sikap saling menghormati dan mengetahui Batasan yang tepat untuk dilakukan kepada pasangan.
Penulis : Gita Natasha
Sumber : The Asian Parent Indonesia. (2020). Pentingnya Sexual Consent Sebelum Hubungan Intim. https://id.theasianparent.com/sexual-consent
Comments