Jakarta – Kasus kekerasan seksual atau pelecehan seksual bisa menimpa perempuan maupun laki-laki. Namun kebanyakn kasus ini lebih sering menimpa atau terjadi pada kaum perempuan. Kasus pelecehan seksual memang seringkali tidak mengenal usia, siapapun bisa menjadi korban, anak-anak, remaja bahkan dewasa. Kekerasan seksual atau pelecehan seksual merupakan salah satu kekerasan berupa verbal maupun non verbal, dengan tindakan hubungan seksual secara paksa, namun juga bisa seperti aktivitas lain melihat, meraba, penetrasi, pencabulan dan pemerkosaan.
Pelaku tindak kekerasan seksual melakukan tindakan tersebut untuk memuaskan hasratnya secara paksa. Suhandjati (2004) mengatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai korban kekerasan apabila menderita kerugian fisik, mengalami luka atau kekerasan psikologis, trauma emosional, tidak hanya dipandang dari aspek legal, tetapi juga sosial dan kultural. Bersamaan dengan berbagai penderitaan itu, dapat juga terjadi kerugian harta benda.
Dampak psikologis yang dialami oleh subjek dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu, Gangguan Perilaku, ditandai dengan malas untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Gangguan Kognisi, ditandai dengan sulit untuk berkonsentrasi, tidak fokus ketika sedang belajar, sering melamun dan termenung sendiri. Gangguan Emosional, ditandai dengan adanya gangguan mood dan suasana hati serta menyalahkan diri sendiri. Semua terangkum menjadi sesuatu hal yang sangat buruk, yang mungkin bisa terjadi lebih parahn nya seperti 3 hal di bawah ini;
Trauma Seseorang yang mengalami pelecehan seksual seperti aksi pemerkosaan bisa mengalami trauma yang mendalam. Pada kondisi tertentu atau setiap hari, mereka sering mengalami trauma yang terlalu besar sehingga saat akan melakukan kegiatan harian sering takut sendiri. Bahkan, disentuh bagian tubuhnya akan menangis dan ketakutan.
Depresi Dampak lain dari pelecehan seksual yang tidak kalah parah adalah depresi yang sangat hebat. Depresi ini menyebabkan gangguan yang hebat pada tubuh dan psikis. Seseorang dengan kondisi depresi biasanya susah menjalani hidup dan merasa takut melakukan apa pun. Kemungkinan terburuk adalah menyakiti dirinya sendiri dan melakukan aksi bunuh diri.
Histeria Histeria bisa terjadi dalam beberapa bentuk. Ada yang mendadak berteriak padahal sedang tidak apa-apa. Karena ingat dengan kejadian buru, korban pelecehan akan menangis dengan sendirinya hingga mereka merasa nyaman. Terkadang melihat orang lain yang mirip dengan pelaku bisa membuatnya berteriak minta tolong.
Semoga pengetahuan tentang dampak psikologis diatas bisa membuat kita lebih berjaga – jaga terhadap diri kita sendiri. Semoga bermanfaat dan tetap selalu berhatihati yah girls.
Penulis : Stella Bella
Sumber : Dampak Psikis Korban Pelecehan Seksual. (2020). Retrieved 13 July 2020, from https://doktersehat.com/dampak-psikis-pelecehan-seks/. Dampak Psikologis Korban Pelecehan Seksual. (2020). Retrieved 13 July 2020, from https://sumberpost.com/2018/04/23/dampak-psikologis-korban-pelecehan-seksual/.
Comments