top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

DAMPAK MENGERIKAN AKIBAT MENONTON FILM KEKERASAN


Sumber Foto : Freepik

Jakarta – Menonton film atau video memang hobi dari semua kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa sekalipun. Dengan berbagai cerita yang disajikan, warna, suara, hingga tata cara pengambilan gambar membuat orang semakin tertarik untuk melihat tayangan tersebut.


Itulah sebabnya mengapa banyak film yang disajikan dengan berbagai kategori, dan berbagai syarat untuk siapa film dapat dikonsumsi. Sayangnya, kini film bukanlah menjadi suatu hal yang dianggap serius. Semua kalangan berlomba – lomba untuk menyaksikan berbagai film untuk dapat diceritakan kepada orang lain.


Tanpa disadari kini telah banyak kejadian yang disebabkan oleh film akibat tidak mengikuti peraturan yang berlaku. Sampai saat ini, anak – anak atau remaja masih mengkonsumsi film untuk dewasa, dimana terkandung aksi kekerasan.


Banyak orang tua yang mengabaikan ketentuan yang ada di sebuah film atau tayangan video. Mereka beranggapan bahwa “yang penting anak tidak rewel” dan sebagainya. Tahukah anda bahwa film kekerasan yang dikonsumsi oleh anak dibawah 17 tahun memberikan beberapa dampak negatif.


Dari hasil penelitian yang telah di lakukan oleh American Psychological Association (APA) menjelaskan bahwa tayangan kekerasan berdampak besar pada perilaku agresif anak – anak. Tidak hanya itu, APA juga menjelaskan bahwa tayangan kekerasan dapat merubah suasana hati menjadi tidak menyenangkan dan memicu anak untuk menirukan aksi yang terdapat dalam sebuah film tersebut.


Masa anak – anak adalah masa yang paling penting, dimana pembentukan karakter masih berlangsung. Hal tersebut yang menjelaskan mengapa film kekerasan tidak boleh dikonsumsi oleh anak dibawah umur.


Berikut merupakan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghentikan atau mengurangi dampak negatif dari menonton film kekerasan:


1. Berhenti menonton atau melihat gambar yang mengandung aksi kekerasan seperti pembunuhan, pemerkosaan, pencabulan, dan lainnya.

2. Aktifkan filter pengaturan berita atau tayangan pada mesin pencarian di ponsel atau alat elektronik lainnya

3. Berikan pengertian kepada anak anda bahwa hal tersebut merupakan aksi yang tidak boleh untuk ditiru, jangan lupa untuk memberikan alasan yang jelas agar anak dapat mengerti.

4. Memberikan anak kegiatan yang baru sesuai dengan umur sang anak. Anda dapat meluangkan waktu untuk bermain sambal belajar agar pertumbuhan kembang anak dapat berkembang dengan baik

5. Memperhatikan kegiatan anak. Tidak ada salahnya untuk memberikan ponsel atau alat elektronik lainnya kepada anak. Namun sebagai orang tua perlu kita memperhatikan apa saja yang telah dilakukan oleh sang buah hati.

Penulis : Gita Natasha

Sumber : Sapto Adhi, I. (2020). Ini Alasan Film Kekerasan Berbahaya Jika Ditonton Anak-anak. Health Kompas. Retrieved 22 July 2020, from https://health.kompas.com/read/2020/03/09/100100268/ini-alasan-film-kekerasan-berbahaya-jika-ditonton-anak-anak?page=all.

1 view0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page