top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

CIRI-CIRI JIKA KAMU MENGALAMI TRAUMA SAAT MASA KANAK – KANAK


Sumber Foto : Pexels - Pixabay

Jakarta - Trauma masa kanak-kanak merupakan masalah yang serius. Hal ini akan terus berkembang jika korban tidak mendapatkan pertolongan. Seseorang yang mengalami trauma masa kanak-kanak pasti melalui banyak peristiwa yang mengganggu, menyaksikannya atau mengalami stress, selalu mendapatkan pengalaman traumatik psikologis seperti kekerasan, kehilangan, kurang kasih sayang pelecehan fisik dan sebagainya. Setelahnya, seorang yang mengalami trauma masa kanak-kanak cenderung dipengaruhi oleh serangkaian emosi yang intens, membingungkan, dan menakutkan. 


Dibawah ini merupakan pernyataan yang perlu anda perhatikan jika anda merupakan seorang yang mengalami trauma masa kanak-kanak. 


1. Anda meragukan apakah anda akan merasa “Normal” Hal ini dikarenakan pemikiran anda yang merasa bahwa setiap hal yang terjadi di hidup anda adalah sebuah masalah yang hanya akan merugikan diri anda sendiri. Anda sudah tidak percaya akan adanya perubahan yang akan terjadi di hidup anda.

2. Memiliki Pergumulan untuk memaafkan orang tua anda Setiap korban yang mengalami trauma masa kanak – kanak percaya bahwa setiap peristiwa yang terjadi di kehidupan korban adalah karena para orang tua. Anda akan memiliki dendam tersebunyi karena merasa kehidupan masa kanak-kanak anda hancur akibat mereka.

3. Merasa kesepian karena anda merasa tidak ada satupun yang mengetahui bagaimana yang anda rasakan sesungguhnya.

Hal ini cukup umum setiap orang yang mengalami depresi pasti merasakan hal ini. Namun sesungguhnya, masih banyak orang yang mengalami hal yang sama seperti anda yang dapat membantu anda keluar dari zona menyeramkan tersebut.

4. Mencari jawaban tentang “Mengapa” Mengapa saya harus dipukul? Mengapa orang tua selalu mamaki saya? Mengapa mereka mengatakan hal tersebut? Mengapa saya tidak bisa membuat mereka Bahagia? Mengapa selalu saya yang disalahkan? Mengapa orang tua saya meninggalkan saya? Pertanyaan seperti itu yang selalu berputar untuk mencari jawaban dan selalu mengganggu kehidupan anda. Anda perlu mengubah pertanyaan itu menjadi “Apa yang harus saya lakukan agar anak saya tidak merasakan apa yang saya rasakan?”.

5. Mengalami masalah Kesehatan Mental Setiap korban yang mengalami trauma masa kanak-kanak akan mengalami masalah Kesehatan mental, para korban akan lebih sensitif untuk merasakan depresi, cemas berlebihan, tidak percaya diri, takut berlebihan bahkan hingga memiliki keingan untuk mengakhiri hidupnya. 


6. Takut menjadi orang tua Para korban trauma masa kanak-kanak mengalami ketakutan untuk menjadi Orang Tua, mereka memiliki pendapat bahwa takut akan menjadi sama seperti orang tua mereka. Hal tersebut memang menjadi kekhawatiran terbesar bagi setiap korban. Namun hal ini perlu anda tanyakan Kembali kepada diri anda. Apakah anda mau menjadi sama dengan Orang Tua kalian? Mendidik membesarkan anak yang akan memiliki trauma yang sama dengan anda? Apakah ada rela membuat anak anda seperti anda? Apakah anda sayang dengan anak anda? 

Masih banyak pernyataan yang akan menghantui anda jika anda mengalami trauma masa kanak-kanak. Namun hal tersebut bukan lah suatu hal penting. Anda perlu memikirkan masa depan anda untuk menjadi seorang yang berhasil dalam mendidik anak. Hal tersebut memang tidaklah mudah. Anda perlu berusaha keras untuk memaafkan orang tua anda dan mau menerima masa kelam tersebut untuk menjadi pelajaran untuk anda dimasa nanti. Penulis: Gita Natasha

Sumber: Glover Tawwab, N. (2020). If You Experienced Abuse Or Neglect in Childhood, it's likely that you [Image]. from https://www.instagram.com/p/B9FOUOGAdka/?igshid=127bf2obft18n.

0 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page