top of page
Search
  • Writer's pictureWomen In Power

5 SIKAP INI BISA DI SEBUT DENGAN KDRT


Sumber : Pixabay-Tumisu

Jakarta – KDRT masih terus terjadi, dan bahkan bermacam-macam jenis dan dampaknya. Namun, duka dalam sebuah pernikahan tidak cuma ketidaksamaan pendapat, sering kali dijumpai berbagai konflik baik masalah ketidakmapanan ekonomi, soal sikap, dan bahkan ini yang paling tragis, yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Korban KDRT bertahan dalam hubungan atau pernikahan yang penuh kekerasan dengan harapan bahwa keadaan mereka akan membaik suatu hari nanti.


Wanita korban KDRT sering mendapat tekanan untuk bertahan dalam pernikahannya meskipun penuh kekerasan. Pasalnya, dalam budaya atau agama tertentu wanita harus patuh terhadap suami. Korban yang mengerti dan memahami nilai tersebut akan kemudian percaya bahwa sudah sepantasnya ia tetap mematuhi suaminya. baik nonverbal atau verbal kadarnya sama, yakni KDRT yang harus masing-masing dihindarkan atau kita lawan.Namun terkadang korban KDRT tidak menyadari bahwa terdapat pula Sikap-sikap di bawah ini yang perlakuan sikap ini bisa disebut juga sebagi tindakan KDRT. 

1. Mencaci maki, membentak, serta menghina

Berkonflik sampai mencaci, membentak, serta menghina pasangan adalah termasuk sikap atau tindakan KDRT. 2. Menyindir secara lisan dengan tanpa memikirkan perasaan

Bentuk sindir menyindir pasangan pun sama pula deliknya, ya KDRT. Mengatai sindiran di muka umum, di medsos, ataupun di hadapan teman-teman serta keluarganya ini sudah dikatakan hal yang tidak wajar lagi.  3. Sarkasme atau berkata sangat kasar

Beretika dengan kalimat-kalimat sarkasme atau lontaran kalimat kasar terjadi, sudah pasti hal ini adalah delik KDRT.

4. Menuduh atau memfitnah

saling menuduh atau memfitnah juga merupakan tindakan KDRT. Seperti pepatah berkata “fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan”. 5. Menyebarkan aib serta mempermalukan di depan umum

Jika pasangan sudah menyakiti sampai menyebarkan aib dan memermalukan di depan umum, sudah pasti ini termasuk KDRT. 

Setiap pasanganan harusnya bisa saling menutup sikap kejelakan masing- masing pasangan. Ajaklah bicara baik-baik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jangan takut untuk menentang segala bentuk KDRT. Sebagai warga negara, harus mendapatkan haknya untuk merdeka dari berbagai hal, termasuk kekerasan secara verbal.







Penulis : Stella Bella

Sumber : Times, I., & Fitri, R. (2020). Gak Cuma Sakiti Fisik, 5 Sikap Ini Bisa Disebut dengan KDRT. Retrieved 4 August 2020, from https://www.idntimes.com/life/relationship/renny-fitri/5-sikap-ini-bisa-disebut-dengan-kdrt-c1c2-1/5. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/korban-kdrt-bertahan-dalam-pernikahan/#gref

0 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page