Jakarta – Kekerasan dalam rumah tangga yang menggunakan kekuatan fisik dengan tujuan melukai atau membahayakan korban. Hal ini menyebabkan luka, cedera pada tubuh korban atau bahkan kehilangan nyawa. Kekerasan dalam rumah tangga juga dapat menyebabkan kekerasan emosional. Walau tidak menyebabkan cedera fisik, kekerasan emosional memiliki masalah yang lebih besar dari yang Anda dapat bayangkan. Pelaku kekerasan dapat menggunakan ancaman kekerasan fisik atau kekerasan verbal seperti berteriak, menyalahkan, atau mempermalukan.
Kekerasan pada wanita terus-menerus meningkat seiring berjalannya dari tahun – ketahun. Terlebih kekerasan dalam rumah tangga / KDRT banyak sekali terjadi hingga menimbulkan dampak yang sangat parah. Dalam kasus KDRT ada beberapa suami yang juga tega melakukan kekerasan terhadap istrinya, bahkan hingga istrinya meninggal. Dari serangkaian KDRT, aksi suami bunuh istri dimotivasi berbagai macam. Kareanadipicu emosional yang tingga suami bisa melakukan kekerasan. Beberapa diantaranya karena terbakar rasa cemburu dan rasa sakit hati karena diperlakukan tidak baik oleh sang istri. Berikut 4 kisah tragis kekerasan yang dilakukan suami kepada istinya.
Suami Lindas Istri Warga Kampung Calincing, RT 02 RW 04, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bernama Is membunuh istrinya, Dewi Supartini (35). Dengan menggunakan truk Fuso yang biasa digunakan untuk bekerja, tega melindas istrinya hingga tak bernyawa. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kernet truk Fuso itu cekcok mulut dengan korban. "Pelaku menabrakkan truk tersebut dengan sengaja kepada korban (istrinya) hingga tewas," ujaucap Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, AKP Ridwan Tampubolon, Rabu, 3 Mei 2017.
Sakit Hati berujung di Jurang Dipicu sakit hati, Uci Sanusi (29) tega menghabisi nyawa Sintia Nadhia (32), istrinya sendiri dan membuang mayatnya ke jurang. Warga Muara Babadak RT 002/012, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kini ditahan di Mapolresta Kota Bogor. Pelaku merasa sakit hati setelah dilempar piring oleh istrinya karena menolak suruhan istrinya untuk membelikan makanan.
Dipicu uang 400 Juta Istri meninggal di tangan suami, juga terjadi di Pekanbaru. Padahal, Zulfah akan mendapatkan uang Rp 400 juta dari ganti rugi lahan perluasan bandara di Pekanbaru. Sang suami US, kemudian melarikan diri ke Kecamatan Padang Hilir, Kabupaten Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Penulis : Stella Bella
Sumber : Muhammad, D. (2020). 6 Kisah Kekejaman Suami ke Istri yang Berujung Maut. Retrieved 3 August 2020, from https://www.liputan6.com/news/read/2942527/6-kisah-kekejaman-suami-ke-istri-yang-berujung-maut. Muhammad, D. (2020). 6 Kisah Kekejaman Suami ke Istri yang Berujung Maut. Retrieved 3 August 2020, from https://www.liputan6.com/news/read/2942527/6-kisah-kekejaman-suami-ke-istri-yang-berujung-maut.
Comentarios